Gravitasi: Yang Mana Yang
Jatuh Duluan ?
Beberapa
waktu yang lalu, dosen kami memberikan sebuah pertanyaan. Ada yang jawab bener, tapi kebanyakan salah.
Nah, supaya tidak pada salah-salah lagi konsepnya, baca terus tulisan ini untuk
tahu konsep yang benernya gimana.
Pertama, kita lihat dulu gimana
pertanyaannya:
Ada dua buah
benda dijatuhkan pada ketinggian yang sama dan dijatuhkan bersamaan. Benda A
(apel) bermassa 0,2 kg dan benda B (bola pejal) bermassa 5 kg. Manakah yang
jatuh terlebih daulu?
So, benda
mana yang duluan jatuh?
Oke, jawaban
yang bener adalah: kedua benda jatuh secara bersamaan. Nggak percaya?
Kamu bisa coba sendiri. Ambil dua buah benda yang massanya berbeda, terus
jatuhin dari ketinggian tertentu, maka kamu akan lihat keduanya jatuh secara
bersamaan.
Menurut, Galileo Galilei (1564 - 1642) pernah menjatuhkan
dua benda dengan massa yang berbeda dari menara Pisa untuk membuktikan ke
orang-orang kalau kedua benda itu jatuh secara bersamaan. Salah satu kontribusi
Galileo di science adalah menunjukkan ke orang-orang bahwa science itu harus
berdasarkan pengamatan, bukanhanya berpikir.
Oke, kita
udah belajar kalau percepatan gravitasi di seluruh permukaan bumi nilainya
sekitar 9,8m/s², kalau dalam perhitungan biasanya kita bulatkan jadi 10m/s²
supaya mudah menghitungnya. Artinya, semua benda yang dilepaskan di atas
permukaan bumi akan mengalami percepatan yang sama, enggak peduli berapa
massanya.
Note:
Percepatan gravitasi semua benda di permukaan bumi sama, yaitu g = 9,8m/s²
Batu dan
Kertas?
Oke,
biasanya suka ada pertanyaan lanjutan: Kalau batu sama kertas gimana?
Yang mana yang jatuh duluan? Kita coba aja:
Jelas batu
jatuh duluan. Kenapa? Bukan karena massa kertas lebih kecil, tapi karena kertas
itu terhambat oleh udara. Coba kalau kertasnya kita gumpalkan, maka batu dan
kertas itu akan jatuh bersamaan.
Terus, kita
bisa bikin percobaan juga kalau kedua batu tersebut dijatuhkan pada ruang hampa
udara. Well, untuk percobaan yang ini kayaknya cuma bisa di laboratorium,
soalnya butuh ruang hampa udara (vacuum) itu. Tapi percobaan kayak gini pernah dilakukan. Ketika keduanya dilepaskan, mereka
jatuh bersamaan.
Intinya,
biar nggak salah konsep lagi, saya tekankan lagi: percepatan gravitasi 9,8m/s²
itu hanya berlaku jika kita mengabaikan hambatan udara. Semua rumus kinematika
fisika yang kita pelajari di SMA itu tidak mempertimbangkan hambatan udara.
Note:
percepatan gravitasi 9,8m/s² itu hanya berlaku jika mengabaikan hambatan udara
Next: Gaya
Gravitasi
Oke,
penjelasannya masih berlanjut nih: tentang Gaya Gravitasi.
Nah sebelum
dijawab, ada pertanyaan lanjutan: gaya gravitasi kedu benda tersebut sama atau
beda?
Kalau ini
bisa jawab?
Jangan kebalik-balik antara gaya gravitasi sama
percepatan gravitasi. Inget konsepnya:
Tapi, sementara
ini kita pakai F=ma untuk mempermudah pengertian gaya gravitasi dan percepatan
gravitasi]
Nah, untuk
gravitasi juga sama. Biasanya gaya gravitasi itu kita simbolkan W
(Weight/Berat). Terus untuk percepatan gravitasi, simbolnya g. Tinggal kita
tulis jadi:
Berarti
kalau gitu, gaya gravitasi kedua benda itu sama atau beda?
Gaya
Gravitasi Benda A (Apel) (massa = 0,2kg):
W = m . g = 0,2 x 10 = 2N
W = m . g = 0,2 x 10 = 2N
Gaya
Gravitasi Benda B (Bola Pejal) (massa = 5kg):
W = m . g = 5 x 10 = 50N
W = m . g = 5 x 10 = 50N
Gaya
gravitasi benda A itu 2N, sementara yang B itu 50N, ya jelas beda lah ya
Oke, segitu
aja penjelasannya. Kalau dapat disimpulkan,
intinya:
1. Dua benda dengan massa yang
berbeda akan jatuh secara bersamaan.
2. Semua benda jatuh dengan percepatan gravitasi yang sama, 9,8m/s², dengan catatan kita mengabaikan tekanan udara.
3. Dua benda dengan massa yang berbeda, memiliki gaya gravitasi yang berbeda juga.
2. Semua benda jatuh dengan percepatan gravitasi yang sama, 9,8m/s², dengan catatan kita mengabaikan tekanan udara.
3. Dua benda dengan massa yang berbeda, memiliki gaya gravitasi yang berbeda juga.
Menurut bapak ilmu pengetahuan modern ini, jika tidak
ada hambatan atau gesekan udara, pada ketinggian yang sama di permukaan Bumi,
benda akan jatuh pada percepatan gravitasi yang sama tanpa mempedulikan berat
benda itu.
Kecepatan benda berdasarkan waktu disebut percepatan.
Percepatan gravitasi adalah sebutan untuk percepatan benda yang menerima gaya
gravitasi saja. Seperti yang terjadi pada palu dan bulu di Bulan. Pada tahun
1971, Apollo 15 menerbangkan astronot ke Bulan, astronot itu menjatuhkan palu
dan bulu. Hasilnya, palu dan bulu benar-benar jatuh di saat yang sama.
Tetapi, benda yang ada di Bumi tidak hanya menerima
gaya gravitasi. Setiap benda menerima hambatan udara dan gesekan udara,
sehingga kecepatan jatuhnya benda berbeda tergantung besar dan berat benda.
Jadi, sebenarnya yang membedakan lama waktu jatuhnya sebuah benda ialah
hambatan udara.
Sumber :
https://www.zenius.net/blog/621/gravitasi-yang-mana-yang-jatuh-duluan
Oleh : Lailatul Mufida-2414031062